Search This Blog

Monday, November 28, 2011

SaTe291111

Bait suci itu punya-at least-3 bagian.
1. pelataran
2. ruang suci
3. ruang maha suci
kini,(PB,red) bait suci bukan lg tempat yg secara fisik ada, (sebab tempat yg dulunya adalah bait suci a.k.a. di atas gunung Moria sudah berdiri dengan megahnya Masjid Al-Aqsa) namun deep inside us bait suci adalah tubuh kita.--untuk itulah Tuhan sangat membenci dosa perzinahan;karena dilakukan di dalam tubuh,yang adalah bait tempat Allah bernaung.
kembali ke subjek awal, di bagian 'pembuka' bait suci ada pelataran dimana cahaya matahari masuk dengan mudahnya menerangi semua yang ada. disini mudah bagi kita mengenali semuanya; kebaikan,kejahatan,dsbg.
di bagian kedua, ada ruang maha suci. disini penerangan didapat dari lilin-lilin di atas kaki dian. melaluinya agak sulit bagi kita mengenali kejahatan,kebaikan,dsbg di sekitar kita namun makin mudah mengenali kejahatan dan keburukan diri sendiri.
masuk lebih dalam ke ruang maha kudus, dimana hanya imam yg blh masuk kemari. saya berefleksi di pagi tadi, bahwa di tempat yang tanpa penerangan ini --hanya Shekinah alias kemuliaan YHWH saja yang menerangi tempat ini--andai saya tidak melihat apapun, saya masih dapat melihat pribadi saya yang paling jahat sekalipun. tapi fokusnya bukan pada saya tapi pada DIA yang mempunyai hidup semua makhluk di muka bumi ini. bagaimana tidak, DIA mnyempurnakan kita--manusia ciptaanNya dengan menghembuskan RohNYA sendiri!!!! yang berarti memeteraikan saya dan semua manusia tanpa kecuali sebagai milik kepunyaanNya..untuk itulah DIA murka kalau saya menghujatNYA dengan cara menipu,berpacaran beda agama,berbohong pada orang tua,lalai dalam saat teduh,makan sembarangan,hidup tidak disiplin,kecanduan (game,internet,online,narkotika,minuman,cakap kotor,dsbg).
hal ini--kecemburuan Tuhan karena bait miliknya atau yang sering kita sebut 'tubuh' ini adalah S A H!!!!!
sebab semua bagian dr tubuh ini; jiwa,fisik dan roh kita adalah kepunyaanNya...
so,kalau dalam beberapa hal td kita abai dan ingkar, maka kita pasti tidak tahan melihat Shekinah Tuhan dalam bagian 'tergelap' hidup kita(ketika tak seorangpun melihat apa yg kita lakukan selain kita sendiri dan Tuhan yang tahu) tahankah kita menghadappi satu-satunya cahaya penerang ini?
pilihannya hanya dua,seperti imam yg memasuki ruang maha suci ini
1. mati, dan ditarik keluar oleh para imam lain yang menanti di luar. artinya kita mati akan kehadiran Tuhan,kita abaikan DIA dan mulai melakukan yg jahat di mataNya, ditarik keluar oleh semua keinginan-keinginan dunia yang TAMPAKnya baiiiik tp ujung-ujungnya adalah maut. contohnya: hidup dengan korupsi, kaya di awal, dan selalu (pasti,percayalah) hancur pd akhirnya.
2.kita tetap hidup dan diterangi oleh cahaya Firman yang menjadi manusia itu seperti Tiang Api dan Tiang Awan bagi umat pilihan menersngi setiap keputusan dalam hidup saya dan saudara yang membaca..
ingat!!!!!! there is no average.....!
semua akan diuji apapun pilihan saudara, ikut Tuhan atau ikut hantu..
hantu dunia wujudnya bukan poconggg,suster ngesot,dll tp lebuh menakutkan lagi seperti serigala berbulu domba --> manis sekali tapi menjerat di akhir.
seperti pacar yang kau sayangi tp membuat jalanmu jauhhhh dari Tuhanmu,seperti makanan enak yang kau sukai tp membuat lambungmu sakiiiiit.
ini perenunganku pagi ini,bahwa di tengah gelap yang senyata-nyatanya bagiku selalu ada ShekinahNya yang siap menerangiku.
apakah aku siap?